Ya... jika suplemen LPG masuk mesin kita, dan terkontrol dengan baik, maka akan menghemat uang anda untuk beli bensin.
Percobaan ini saya lakukan untuk menghemat beli BBM
Alat yang saya buat ini dengan cara menambahkan bahan bakar LPG ke mesin tanpa merubah cara kerja dari mesin itu sendiri melalui lubang intake manifold yang sudah di modifikasi.
Nah... sekarang saya akan mencoba membuat konverter kitnya yang sederhana dari bahan bahan yang mudah didapat di toko sekitar kita.
BensinVsLPG dengan BT100 (konveter kit paling murah, paling kecil)
Kedua duanya berjalan bersamaan atau
salah satu di dalam motor kita, maka akan menghemat uang anda untuk
beli bensin, sekaligus mendukung program pemeritah untuk konversi bbm
ke bbg serta mengurangi polusi udara.
Inikah yang Anda Inginkan ? atau
Indonesia inginkan ?
Ini berdasarkan pengalaman saya saja,
karena :
1. tiap hari perjalanan PP, hampir 2
jam di jalan, kurang lebih 60 km
2. pakai motor bebek karburator yang
ada choke, transmisi manual
3. ingin menghemat pengeluaran untuk
bbm
4. mendukung program pemerintah bbm ke
bbg (emang nggak 100% bbg, yang mudah aja dulu)
5. tidak takut jika ada lpg di motor
(instalasi+operasional yg baik)
6. tidak malu jika ada lpg di motor
(cuek aja,bungkus bila perlu)
7. siap di tilang (jawab aja pakai
suplemen/steroid lpg, tapi masih pakai bensin sesuai stnk)
8. siap lpg dicuri (kalau saya,
nyampek di kantor, saya copot,pergi lagi pakai bensin,pulang,pasang lpg lagi)
9. bisa mengoperasikan alat alat
ketrampilan (tang,gergaji,kikir,bor,solder,dll)
10. dukungan keluarga
Jika anda memenuhi, silahkan baca
berikutnnya...
PERINGATAN...!
INSTALASI YANG BAIK DAN BENAR AKAN
MEMBUAT SISTEM INI BERJALAN BAIK
JANGAN MEROKOK, DEKAT API
JANGAN ADA LISTRIK YANG LIAR SAAT
KENDARAAN HIDUP (CEK KABEL BUSI,DLL)
SETELAH KONVERTER JADI, TARUH DI
LUAR MESIN (BEBEK), SUPAYA JIKA ADA LPG
YANG BERLEBIH AKAN KELUAR KE
UDARA BEBAS
JIKA ANDA MEMBUAT KONVERTER KIT
INI, SEGALA RESIKO DITANGGUNG SENDIRI
Jika Konverter kit ini jadi, ini perlakuan kendaraan anda:
1. STASIONER , mesin di hidupkan, stasioner mesin pakai karburator bensin
2. ASKLERASI
- Cepat/kontan, ketika mau
mendahului kendaraan lain,kuat di tanjakan
start di depan jika
lampu lalin Hijau pakai bensin (tangan
kanan)
- Biasa,menggiring, bisa pakai LGP
(choke jempol tangan kiri,perlahan)
- Start,Stop, saat macet di jalan,
pakai Gigi 2, Pakai LPG
jika anda gigi 1,
kendaraan akan cepat melaju, menghentak
pakai gigi 2 , supaya
ada beban agak berat
- Kecepatan Konstan, bisa pakai
LPG,
jika kurang cepat,
pakai bensin, sampai kecepatan terpenuhi
lalu gas bensin di
tutup, choke LPG di buka penuh
3. Jika LPG habis, ya..pakai bensin
(note: Pakai bensin=tangan kanan, pakai
LPG=choke jempol kiri, jika bersamaan, boleh)
Problem yang nggak jadi soal:
setelah saya pakai sehari hari, ada beberapa kendala:
1. Jika LPG habis saat berkendara, maka tidak ada asklerasi, motor tidak sampai mati,
tapi itu tidak jadi soal, karena saya pakai tuas gas bensin tangan kanan,
untuk tuas choke LPG, tidak digunakan.
Untuk mengatasi hal tersebut, lihat jarum meter pada regulator, sebelum berangkat
ganti LPG jika jarum menunjukkan 1 cm sebelum habis,
jika dipaksa makai, akan bertahan kurang lebih 20 menit perjalanan
2. Saat pertama kali penggantian dengan LPG baru
saat pertama di gunakan/tuas choke ditarik untuk memasukkan LPG ke mesin,
mesin akan mati, ini menandakan di slang 10mm besar yang menuju manifold
belum terisi dengan LPG+oksigen, itu tidak jadi soal, solusinya, kendarai sepeda motor, tentu pakai
bensin, sampai kecepatan 20-30km, nah coba buka choke pelan pelan, berulang ulang, sampai ada
asklerasi, dan tentu saja di jalan yang sepi,setelah normal, baru bisa digunakan
3. Saat berkendara, ingat dual fuel bersamaan,
saat pakai choke LPG, maka kendaraan akan menghentak, nah untuk mengatasi hal tersebut, imbangi
asklerasi pakai gas tangan kanan, jika stabil, tuas gas tangan kanan di tutup, ini biasanya pada kecepatan
rendah, yang menggunakan perasaan untuk menyeimbangkan putaran mesin rpm
Jika kecepatan tinggi, gigi 2 ke 3 , 3 ke 4 , tidak jadi soal
kenapa koq pakai choke tangan kiri untuk asklerasi pakai LPG, karena tangan kiri nggak di pakai,
otomatis pikiran kita akan menyesuaikan dengan hal yang baru.
Saat di Jalan Raya
jika anda menarik penuh kontan choke,
motor tidak akan lari cepat, karena ada tekanan LPG yang di tabung
paralon, jadi daya isap mesin berkurang, buka choke perlahan lahan
saja, rasakan, pelajari, seimbangkan rpm bensin dan rpm LPG.
MULAI MODIFIKASI
Modifikasi Lubang Manifold
Siapkan manifold dari motor anda, atau
beli yang nggak ori, tambahkan Neple sebesar ukuran slang
LPG
neple ini untuk di las ke manifold, neple bisa di peroleh di toko pnuematik slang angin, bawa ke tempat tukang las diral, suruh
masangkan, perhatikan posisinya, karena akan menentukan slang untuk BBG, pilih
posisi yang mudah/longgar. Untuk pengelasan ini biasanya kuningan
dan diral manifold tidak bisa menyatu, jadi tukang las hanya menimbun neple
kuningan dengan cor diral panas, dan biasanya masih ada lubang kecil
yang belum tertuput di sekitar pengelasan, cara mengatasinnya pakai
lem besi, oles oles kan lem besi di sekitar pengelasan tersebut sambil
di tekan tekan pakai tangan, ini untuk menutupi lubang pori pori yang
bocor, atau minta di lem bakar seperti gambar.
Modifikasi Regulator LPG
Regulator : Starcam, model clamp meter,
untuk pasang/lepas mudah
Jangan pakai model lama, bahaya
Ini kemudahan untuk di pasang jika mau berkendara, Lepas
jika di parkir dalam rumah
Seperti kita ketahui regulator LPG ini
sangat berperan penting, syaratnya bisa mengeluarkan gas tanpa putus,
perhatikan regulator, jika anda kocok kocok, akan berbunyi mengelitik, ya didalamnya
terdapat pengaman peloran/gotri, jika ada slang bocor besar, maka
peloran akan menutup lubang keluaran regulator, jika di aplikasikan untuk kit ini, maka
gas akan tersumbat, putus putus, untuk mengatasi lakukan: ambil PER ballpoint, usahakan
masukkan ke lubang keluarnya LPG separoh saja, ini untuk menahan
peloran/gotri yang berfungsi sebagai pengaman, Nah diaplikasi kit ini anda di tuntut untuk memastikan jangan sampai ada
slang yang bocor, hati hati.
Konverter Kit BT100
Siapa sangka, bahan ini bisa untuk membuat motor berjalan, untukmu rakyat indonesia motor karbu
- Pipa tembaga 10mm dan 3mm (untuk keperluan yang mendukung) beli di toko AC
- Ballpoint (diambil per nya untuk regulator lpg)
- Bikin Corong dari tembaga pipa 10mm dan tabung filter AC yg di potong dan di gabungkan/solder seperti gambar kiri atas
- Empat buah speser/jagang PCB yang panjang
- Pentil ban bekas (untuk valve LPG), potong ujung nya 3mm, sehingga kalau pentilnya di pasang, akan muncul di permukaan, potong lagi bawah, sambung dengan pipa 3mm, untuk slan LPG masuk
- Kran kuning akuarium (bila dibutuhkan untuk mengatur tekanan LPG)
- PCB fiber satu sisi tembaga ukuran 5 x 5cm
- Pertinak tebal 3mm, 5 x 7,5 cm (sebagai alas/tatakan)
- Pertinak tebal 3mm, 3 x 7 cm (sebagai valve yang buka/tutup ditarik kabel choke)
- Kran dispenser (bongkar ambil per nya, sebagai pegas, tarik kable choke)
- Slang angin, 6mm dan penghubung I 6mm ke 6mm
Setelah anda dapat semua, gabungkan seperti ini
gabungkan/solder corong tembaga ke pcb tembaga, flat, solder yang digunakan 40 watt, jika kurang panas, panasi dulu dengan korek gas, supaya timah bisa menyatu dengan tembaga, bersihkan dulu permukaan tembaga pakai amplas, lalu di lap pakai tisu.
tambahkan lakban hitam buku jilid untuk menambah kerapatan atau tidak usah juga boleh,
tutup lubang menuju manifold
perhatikan pentil ban yang di modif, untuk penyetelan ujung pentil usahakan sedekat mungkin dengan pertinak valve, dan lpg tidak keluar
untuk memasang pentil ban ke pertinak,
usahakan ngredrat, jangan longgar, ini untuk mempermudah penyetelan
tingginya
posisi ini jika di gabungkan, untuk pipa atas harus tertutup 100%, dan lubang pipa bawah juga tertutup 100%, penting jangan sampai sedikitpun yang ngobos.
Untuk pipa atas 10mm ke manifold
Untuk pipa bawah 3mm ke slang LPG
Untuk penyetelan ini, PER jangan di
pasang
nah jika ditekan ke bawah, maka bersamaan pipa atas dan pipa bawah terbuka 100 % dan dari sinilah namanya Buka Tutup 100% singkat aja BT100
jadi bersamaan isapan mesin dan gas LPG+oksigen
perhatikan untuk pipa yang atas menuju ke neple manifold yang sudah di modif tadi
sedangkan untuk pipa bawah ke slang LPG
saat mesin stasioner karbu, tuas pengungkit lepas, pipa atas dan pipa bawah tertutup
saat asklerasi pakai LPG, tuas pengungkit di tarik, maka isapan mesin dan valve pentil LPG terbuka, disinilah terjadi asklerasi motor
jika semua valve sudah rapat, rakit seperti ini
tambahkan PER yang di masukkan ke luar rumah pentil, dan menendang ke atas, berlawanan dengan pertinak valve, siap di masukkan ke paralon
Paralon ini berfungsi untuk mencampur LPG dan Oksigen saat tuas choke di tarik, bersamaan dengan isapan dari piston mesin, percayalah, mudah
ini sudah di masukkan ke paralon, yang bawah menuju ke slang manifold, yang atas ke slang LPG dan tuas choke, untuk mengikat slang, gunakan tali ties
untuk menyambung slang LPG saya gunakan slan 6mm dan sambungan jenis I 6mm ke 6mm
ini untuk mencopot, jika sepeda kita
tidak menggunakan tabung (pakai bensin) memang jelek, jika ada uang lebih bisa
dibelikan bagasi belakang, tapi perlu dipertimbangan keseimbangan
jika berkendara
Tutup paralon belakang dan depan, lubangi bor 3mm beberapa lubang saja untuk udara masuk, bungkus dengan lakban jilid buku, supaya rapat, kasih kanopi supaya nggak kehujannan
ini sudah jadi, siap di coba
jika anda Malu, bungkus saja seperti ini, agak menyamarkan, biar tidak menarik perhatian orang
Nah, ini yang bisa saya lakukan untuk
indonesia, semoga bermanfaat…..
Saya sangat berterima kasih, jika hasil karya ini membawa manfaat, dan di emailkan ke
bensinvslpg@gmail.com
antokscale@yahoo.com
Maret 2014
Tunggu.. artikel lainnya...
untuk yang terbaru dan udah kecil, akses dibawah ini
www.akusiapbbmnaik.blogspot.com